Prinsip-prinsip Pembelajaran



Perencanaa atau   pengembanga pembelajara yang   hendak memilih, menetapkan dan mengembangkan metode pembelajaran perlu memahami prinsip-prinsip pembelajaran yang mengacu pada teori belajar dan pembelajaran. Diantara prinsip-prinsip umum yang harus dijadikan pegangan dalam melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip belajar adalah:[1]
1)      Prinsip kesiapan
Kesiapan dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam proses pembelajara. Kesiapan adalah kapasitas (kemampuan potensial) baik bersifat fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu. Apabila siswa siap untuk melakukan proses belajar, hasil belajar dapat diperoleh dengan baik. Sebaliknya bila tidak siap, tidak akan diperoleh hasil yang baikl. Oleh sebab itu pembelajaran dilakasanakan jika individu mempunyai kesiapan. [2]
Prose belaja sanga dipengaruhi   oleh   kesiapa individu sebagai  subyek  yang  melakukan  kegiatan  belajar.  Kesiapan  belajar adalah  kondisfisik-psikis  (jasmani-rohani)  individu  yang memungkinkan subyek dapat melakukan belajar.[3]
2)      Prinsip Motivasi
Berdasarkan  sumbernya  motivasi  dapat  dibagi  menjadi  dua, yaitu: Pertama,  MotivasInstrinsik,  yaitu motivasi  yang datang dari dalam  dirpara  peserta  didik. Kedua, motivasi ekstrinsik, yakni motivasi yang datang dari lingkungan di luar diri peserta didik.
Dalam pengembangan pembelajaran, perlu diupayakan bagaimana agar dapat mempengaruhi dan menimbulkan motivasi intrinsik melalui penataan metode pembelajaran yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi belajar, sedangkan untuk menumbuhkan motivasi ekstrinsik dapat diciptakan suasana lingkungan yang mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3)      Prinsip Perhatian
Perhatian  dalam  proses pembelajaran  merupakan  faktor  yang memiliki  peranan  yang  besar,  jika  peserta  didik  memiliki  perhatian yang besar terhadap materi yang disajikan atau dipelajari, peserta didik dapat memilih dan menerima stimuli yang relevan untuk diproses lebih lanjut diantara sekian banyak stimuli yang datang dari luar.
Perhatian  dapat  membuat  peserta  didik  untuk:  mengarahkan diri pada tugas yang akan diberikan, melihat masalah yang akan diberikan,  memilih dan memberikan  fokus pada masalah yang harus diselesaikan dan mengabaikan hal-hal yang tidak relevan.
4)      Prinsip Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan orang bisa menerima atau meringkas informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Persepsi dianggap sebagai kegiatan awal struktur   kogniti seseorang Persepsi   bersifat  relatif selektif   dan teratur Ole karen itu,   seja dini   kepad peserta   didik   perlu ditanamkan rasa memiliki persepsi yang baik dan akurat mengenai apa yang akan dipelajari.
5)      Prinsip Pengulangan
Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah seseorang mempelajari sesuatu, dengan retensi dapat membuat apa yang dipelajari dapat bertahan dan tertinggal lebih lama dalam struktur  kognitif  dadapat  diingat  kembali  jika  diperlukan.  Oleh karena  ituretensi  sangat  menentukan  hasil  yang  diperoleh  peserta didik dalam pembelajaran.
6)      Prinsip Transfer
Transfer merupakan suatu proses dimana sesuatu yang pernah dipelajari dapat mempengaruhi proses dalam mempelajari sesuatu yang baru. Dengan demikian transfer adalah pengaitan pengetahuan yang suda dipelajari.   Pengetahua ata ketrampila yang   diajarkan disekolah selalu diamsusikan atau diharapkan dapat dipakai untuk memecahkan  masalayang dialami dalam kehidupan  atau pekerjaan yang akan dihadapi kelak.



[1] Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 137
[2] Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, 7
[3] Ahmad  Tafsir,  Metodik  Khusus Pendidikan  Agama Islam (Bandung  : Rosda Karya, 1992), 21

Merubah Background facebook (khusus Google chrome)

untuk mengganti background facebook seperti diatas sangatlah mudah, tapi dengan catatan ini hanya berfungsi bila sahabat menggunakan browser Google Chrome. untuk aplikasi google chrome dapat didownload disini. setelah itu langsung saja sahabat install dan jalankan.

selanjutnya cari menu tools dan pilih Extensions sebagaimana gambar diatas, setelah terbuka pilih Get more Extensions dan cari "stylish" (tanpa tanda petik) dikolom pencarian, atau bisa langsung klik disini
setelah terbuka langsung saja klik "add to chrome" dan otomatis extensi tadi akan terdownload. setelah selesai kemudian Intall/pasang. 

jika sudah terpasang maka dibagian extensions dan pojok atas akan tampil sebagaimana digambar. setelah itu buka facebook anda. dan klik pada icon stylish yang ada dipojok kanan atas. kemudian klik "find more styles for this site", maka anda akan diarahkan pada pilihan halaman tema facebook seperti pada gambar dibawah ini.


silahkan pilih tema mana yang sahabat suka, langsung saja anda klik dan klik "Install With Stylish"  maka Jreng jreng....................!!! tampilan facebook anda akan berubah lebih menarik. selamat mencoba.






Materi Pelajaran PAI untuk Kelas XI SMA/SMK

Berhubung dalam 2 bulan ini admin sedang PPL di SMKN , admin punya barang bagus ni buat temen-temen yang juga lagi praktek mnegajar pelajaran PAI. ini adalah modul atau bahan ajar PAI untuk kelas XI langsung download ja linknya, semoga bermanfaat


Tafsir Mimpi menurut al-Qur'an dan Sunnah (Free Ebook tafsir mimpi)


Banyak yang percaya bahwa mimpi mempunyai tafsir tentang apa yang akan dialami oleh seseorang, mimpi memberikan peringatan akan terjadi suatu hal yang buruk atau sebaliknya, memberikan kabar gembira atau kelimpahan rizki.

Mimpi terbagi dua: mimpi yang benar dan yang batil. Mimpi yang benar ialah yang dialami manusia tatkala kondisi psikologisnya seimbang dan keadaan cuaca sedang seperti ditandai oleh bergoyangnya pepohonan hingga berjatuhannya dedaunan. Mimpi yang benar tidak didahului dengan adanya pikiran dan keinginan akan sesuatu yang kemudian muncul dalam mimpi. Kebenaran mimpi juga tidak ternodai oleh peristiwa junub dan haid.

Adapun mimpi yang batil ialah yang ditimbulkan oleh bisikan nafsu, keinginan, dan hasrat. Mimpi demikian tidak dapat ditakwilkan. Demikian pula mimpi “basah” dan mimpi lain yang mewajibkan mandi dikategorikan sebagai mimpi yang batil karena tidak mengandung makna. Sama halnya dengan mimpi yang menakutkan dan menyedihkan karena berasal dari setan.

Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicarana itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.”(al-Mujaadilah: 10)

Untuk download Ebook Tafsir Mimpi Klik DI SINI

Game Ujian Nasional



kali ini AFY akan berbagi game buat Adik-adik yang masih sekolah, tentunya aplikasi game yang akan saya share ini sangat berguna dan menyenangkan sekali, terutama bagi siswa-siswa yang akan menghadapi ujian Nasional, aplikasi game memuat banyak sekali contoh-contoh soal UN. Untuk menjalankannya juga cukup mudah, tinggal download, install dan mainkan deh. Selamat mencoba ya....

DOWNLOAD APLIKASI DI SINI

Faedah dalam Siwak


Bersiwak adalah membersihkan gigi, gusi, dan mulut menggunakan dahan atau akar pohon. Bersiwak sangat dianjurkan (sunnah Muakkadah) dalam dalam agama Islam. Dianjurkan juga kayu yang dugunakan bersiwak adalah dari pohon Aaraak, atua pohon-pohon lain yang memenuhi syarat yaitu lembut sehingga tidak merusak gigi dan gusi, bisa membersihkan, berserat dan bersifat basah.

Dalam kitab Athibbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim, dijelaskan manafaat siwak, antara lain untuk membersihkan mulut, menguatkan gusi, mencegah pendarahan, menguatkan penglihatan, mencegah gigi berlubang, menyehatkan pencernaa, menjernihkan suara, membentu pencernaan makanan, memperlancar saluran nafas (bicara), menggiatkan bacaan, zikir dan shalat, menahan tidur, meridhakan Allah dikagumi malaikat, dan banyak kebaikannya.

Rasulullah Saw dalam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu berwudhu, ketika akan shalat atau memasuki rumah.

Beliau bersiwak dengan kayu (dahan) Aaraak. Baila tidur siwat tersebut diletakkan di dekat kepalanya, dan bila bangun tidur beliau mulai dengan bersiwak. 

Keturunan Budak



Zaid bin Ali bin Abi Thalib Ra dihadapkan kepada khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Hisyam bertanya, “saya dengar kamu berhasrat merebut khilafah padahal kamu tidak patut mandapatkannya karena ibumu adalah seorang budak.”

Zaid bin Ali menjaawab, “ucapan anda yang mengatakan bahwa hatiku bernafsu merebut khilafah hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu yang ghaib, bukan anda. Adapun ucapan anda bahwa ibuku seorang budak, maka ketahuilah, bahwa Ismail As adalah putera dari ibu yang juga seorang budak. Dari tulang rusuknya Allah menciptakan manusia paling mulia yakni Muhammad Saw. Adapun Ishaq dari ibu wanita merdeka dan dari tulang sulbinya Allah menciptakan Yaqub dan dari Yaqub lahir bani Israil nyang sebagian dijadikan (dirubah) kera dan babi.”

HIkmah Ritual-ritual Dalam Ibadah Haji


Haji  ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi tersebut, adalah selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain

Diantara hikmah ritual dalam ibadah haji antara lain:
a.       Pakaian Ihram, dalam pakaian ihram warna tidak menjadi prinsip, namun yang menjadi prinsip adalah tidak berjahit. Hal tersebut menunjukkan pemakainya supaya melepaskan diri dari sifat-sifat buruk yang lekat dalam dirinya, seperti merasa bangga, suka pamer, sombong dan takabbur. Lebih jauh lagi adalah timbul rasa merendahkan diri dan hina dihadapan Tuhannya, dan rasa tidak memiliki kekuatan apapun sebagaimana disebutkan dalam hadits Qudsy Allah berfirman: “wahai manusia sesungguhnya engkau kelaparan. Aku-lah yang memberimu makan. Sesungguhnya engkau telanjang, Aku-lah yang memberi pakaian.” , Firman Allah “ Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kamu.” (QS. Al-Hujurat: 13).

b.      Berihram. Berihram merupakan niat, yaitu niat memasuki ibadah haji atau umrah sebagai pemenuhan atas panggilan Allah SWT. Menanggalkan segala kebesaran dan kemewahan, jabatan dan kesibukan duniawi untuk ihlas dan pasrah demi memnuhi panggilan Allah.
c.       Talbiyah.  Talbiyah merupakan panggilan Allah kepada seseorang untuk senantiasa dengan ikhlas memneuhi panggilan Tuhannya. Jamaah haji yang mengumandangkan talbiyah melahirkan pernyataan tunduk mutlak kepada petunjuk-petunjuk Allah, atas dasar keyakinan secara sadar bahwa sikap demikian itu akan membawa keberuntungan bagi manusia itu sendiri sekaligus malahirkan kesatuan kemanusiaan diantara sesama jamaah haji yang berkewajiban mengabdi kepada-Nya.
d.      Thawaf. Thawaf membawa makna maknawi berputar pada poros bumi yang paling awal dan palin dasar. Perputaran tujuh keliling bisa diartikan sama dengan jumlah hari yang beredar mengeliilingi kita dalam setiap minggu. Lingkaran putaran ka’bah merupakan arena pertemuan dan bertemu dengan Allah yang dikemukakan dengan do’a dan dzikir dan selalu dikumandangkan selama mengelilingi Ka’bah agar kita mengerti dan menghayati hakikat Allah dan manusia sebagai mahluknya, hubungan mahluk dan pencipta dan ketergantungan manusia akan Tuhannya.
Mencium hajar aswad bernilai sikap kepatuhan kepada sunnah Nabi SAW. Sebagaimana dalam perkataan Umar “sungguh aku mengetahui engkau hanyalah batu, sekiranya aku tidak melihat kekasihku Rasulullah SAW telah menciummu dan mengusapmu, niscaya aku tidak akan mengusapmu dan menciummu” (HR. Ahmad)
e.        Sa’I. pelaksanakan Sa’i merupakan pelestarian pengalaman siti Hajar yang mencari air minum untuk anaknya diantara bukit shafa dan marwah. Diantara hikmah yang perlu dicerna dalam ritual ini adalah memberikan makna sikap optimis dan usaha yang keras serta penuh kesabaran dan tawakkal kepada Allah SWT. Dalam sa’I disyari’atkan Ramal, yaitu berjalan cepat (setengah lari) yang menunjukkan kekuatan dan kebesaran kaum muslimin serta keluhuran agama mereka. Sekaligus menakut-nakuti orang orang musyrik dan kafir pada waktu itu. Dalam hadits Rasulullah bersabda “semoga Allah mengasihi seseorang yang memperlihatkan kekuatan dirinya kepada mereka”.
f.       Bercukur. Perintah untuk bertahallul adalah agar kotoran yang melekat pada rambut menjadi hilang karena rambut kepala berfungsi menjaga otak dari berbagai penyakit. Mencukur wajib bagi laki-laki sedangkan perempuan tidak, dalam hadits dikatakan “tidak wajib atas perempuan mencukur rambutnya, tetapi wajib memendekkannya” (HR. Ibnu Abbas)
g.      Wukuf. Wukuf di arafah menandai muncak dari ibada haji sebagaimana hadits Nabi “haji adalah (wukuf) di Arafah” (H.R. Bukhari dan Muslim). Di padang arafah  seluruh jamaah haji dari segala penjuru dunia berkumpul di tempat yang dilambangkan sebagai maqam ma’rifah[1] ini dengan satu kesamaan tujuan, tidak ada perbedaan kaya atau miskin, hitam atau putih, orang biasa atau pejabat. Arafah menjadi wahana syi’ar haji yang paling penting diambil dari kata ta’aruf yang artinya saling mengenal. Setelah wukuf dilakukan, jama’ah haji merasakan bebas dari beban dosa kepada Allah, yakin do’a dikabulkan, dorongan untuk melakukan kebaikan lebih banyak terasa sangat kuat, dan rahmat Allah pun dirasakan menentramkan jiwanya. Dalam hadits Nabi bersabda “aku berlindung kepada Allah SWT dari (godaan) syetan yang terkutuk. Tiada hari yang lebih banyak Allah membebaskan seorang hamba dari neraka selain dari hari Arafah”. (HR. Muslim).
h.      Mabit di Muzdalifah. Setelah tenggelam matahari pada hari arafah, jamaah haji berangkat menuju muzdalifah untuk berhenti, istirahat dan bermalam di sana. Selama mabit jamaah disunnahkan memungut kerikil sedikitnya 7 butir untuk melontar jumrah Aqabah esok paginyasesamoainya di Mina. Disini tergambar jamaah haji bagaikan pasukan yang menyiapkan senjata dalam rangka berperang melawan musuh laten manusia, yaitu syetan yang terkutuk, kareka itu melempat jumrah adalah lambing memerangi syetan.
i.        Mabit di Mina. Terdapat dua pekerjaan penting yang perlu dilakukan selama di Mina. Pertama, melontar jamarat, yang pada hari Nahar melontar jumratul Aqobah dan pada hari Tasyriq melontar Jumratul Ula, Jumratul Wustqo dan Jumratul Aqabah. Kedua, mabit, yakni menginap dan tinggal di Mina selama hari Ayyamut Tasyrik. Diantara keistimewaan Mina antara lain:
1.      kawasan ini pada hari biasa tampak sempit san selalu menjadi luas secara otomatis sehingga dapat menampung seluruh jamaah. Sebagaimana ucapan Nabi “sesungguhnya Mina ini seperti rahim,ketika terjadi kehamilan daerah ini diluaskan oleh Allah”
2.      batu kerikil yang dilontarkan ke jumrah oleh jamaah haji yang hajinya diterima oleh Allah diangkat oleh malaikat ke langit. Dan batu yang dilontar oleh mereka yang tidak diterima dibiarkan menetap disekitar jumrah yang akhirnya dibersihkan, hal tersebut sesuai dengan ucapan Abdullah Ibn Umar.
j.        Melontar Jumrah. Ritual ini mempunyai hikmah yang yang besar sekali. Dimaksudkan sebagailambang lemparan terhadap iblis yang dilaknat oleh Allah. Diantara hikmah melempar jumrah adalah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim beserta anak dan istrinya yang melempari iblis yang selalu menggodanya untuk tidak melaksanakan perintah Allah.
k.      Dam. Adalah suatu amalan ibadah yang wajib dilakukan oleh orang yang melakukan ibadah haji atau umrah sebagai pengganti suatu tata cara ibadah lain yang tertinggal, secara bahasa dam berarti darah. Hikmah yang harus difahami adalah menyadari kembali bahwa ibadah haji adalah laksana jihad, menegakkan agama Allah, dimana jihad itu sudah barang tentu berakibat mengalirnya darah sebagai syahid. Menegakkan agama Allah berarti membela iman, yang pada akhirnya menempati posisi keyakinan, “hidup dan mati adalah karena Allah, termasuk mati dengan mengelarkan darah”.
l.        Menyembelih qurban. Disamping meneladani nabi Ibrahim, dalam ritual ini mengandung hikmah:
1.      memperlihatkan ketaatan yang sempurna kepada Allah Yang Maha Agung.
2.      bersyukur kepada Allah berupa nikmat tebusan.
m.    Nafar. Secara bahasa nafar diartikan rombongan atau gelombang keberangkatan jamaah haji menuju Mina. Nafar terbagi dua: Nafar Awal yang jamaah haji menyelesaikan semua kewajiban hajinya di Mina sampai hari kedua Tasyrik, dan Nafar Tsani diharuskan bermalam lagi di Mina dan melontar Jumroh esok harinya (13 Dzulhijja) baru kemudian meninggalkan Mina. Hikmah adanya penetapan hokum Nafar berdasarkan firman Allah SWT dan amaliah Rasulullah SAW memberikan satu kontribusi alternative untuk dipilih oleh seseorang jamaah berdasarkan kepentingan masing-masing.[2]
n.      Thawaf Wada’. Dalam thawaf wada’ atau tawaf perpisahan ini ada bebrapa hal yang yang dapat dihayati antara lain:
1.      bersyukur kepada Allah atas rahmad-Nya sehingga dengan itu semua pekerjaan Haji atau Umrah dapat diselesaikan dengan baik dan semaksimal mungkin.
2.      mengharap kepada Allah agar semua amal Ibadah yang dikerjakan, tenaga, waktu, uang dan dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah benar-benar mabrur disisi Allah.
3.      berdo’a dalam thawaf wada’ agar selama perjalanan pulang diberikan perlindungan dan keselamatan sampai tujuan.
4.      mengulangi ibadah yang boleh diulang-ulang sebagaimana pertemuan dengan ka’bah ini akan menimbulkan kenikmatan tersendiri, selain memperoleh balasan pahala.
5.      salah satu yang didambakana pasangan suami istri adalah keturunan dan generasi yang diridhai Allah. Sebagaimana terkandung dalam surat Al-Baqorah ayat 128 yang artinya: “ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan jadikanlah diantara anak cucu-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.


[1] Depag RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Hikmah Ibadah Haji, Jakarta: Hal. 62.
[2] Ibid., hal. 80

Istinja' Menggunakan Tissue


Disebutkan dalam banyak kitab fikih klasik bahwa Istinja' atau bercebok merupakan kegiatan membersihkan kotoran yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur) dengan air, batu, daun atau yang sejenisnya. Di samping istinja’, bercebok disebut juga dengan istijmar, karena menggunakan jimar (batu kecil) untuk membersihkannya. pada saat ini baik sering kita temukan banyak kamar mandi yang menyedikan tissue sebagai pengganti batu dalam beristinja'. 
Soal:
Apakah tissu dapat menggantikan batu dalam beristinja’?

Jawab:

  1. Boleh dengan dasar hadits:
Dari Abdurrahman bin Yazid dari Salman -radhiallahu anhu- bahwa:
قِيلَ لَهُ قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ قَالَ فَقَالَ أَجَلْ لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِالْيَمِينِ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِرَجِيعٍ أَوْ بِعَظْمٍ
“Ditanyakan kepadanya, “(Apakah) Nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu hingga adab beristinja?” Abdurrahman berkata, “Salman menjawab, “Ya. Sungguh beliau telah melarang kami untuk menghadap kiblat saat buang air besar dan saat buang air kecil, serta beliau melarang kami untuk beristinja’ dengan tangan kanan, beristinja’ dengan batu kurang dari tiga buah, atau beristinja’ dengan kotoran hewan atau tulang.” (HR. Muslim)
-          Istijmar harus dengan tiga biji batu yang suci
-          Istijmar tidak boleh dengan kotoran, tulang, makanan dan segala sesuatu yang dihormati.
-          Yang paling utama adalah istijmar dengan batu atau yang serupa seperti tissu (sapu tangan), tanah, dan semisalnya, kemudian diteruskan dengan air, karena batu menghilangkan benda najis dan air mensucikannya, maka lebih sempurna.
-          Manusia diberi pilihan di antara istinja dengan air atau istijmar dengan batu dan semisalnya. Jika ia ingin salah satunya maka air lebih utama karena ia lebih mensucikan tempat dan menghilangkan benda ('ain) atau bekas. Ia lebih membersihkan.
-          Jika ia hanya ingin memakai batu saja, cukup tiga biji batu apabila sudah bisa membersihkan tempat. Jika belum membersihkan, ia menambah empat dan lima hingga benar-benar bersih dan yang utama adalah dalam bilangan ganjil.
-          Tidak boleh istijmar dengan tangan kanan, kecuali Jika tangan kiri terputus atau patah atau sakit atau yang lainnya maka, istijmar dengan tangan kanannya diperbolehkan.[1]


[1] Al-lajnah ad Daimah lil Buhuts al ‘Ilmiah wal Ifta’, “Kaifiyatut Thaharah Wa Sholatul Maridh”, terjemah oleh Muhammad Iqbal A. Gazali, 2010, IslamHouse. Hal. 1-2. 

KESULITAN BELAJAR (Makalah Psikologi Pendidikan)



LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif mungkin.
Dengan demikian, semua kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menemukan kesulitan belajar termasuk kegiatan diagnosa. Perlunya diadakan diagnosis belajar karena berbagai hal. Pertama, setiap siswa hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara maksimal, kedua; adanya perbedaan kemampuan, kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan masing-masing siswa. Ketiga, sistem pengajaran di sekolah seharusnya memberi kesempatan pada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya. Dan, keempat, untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh siswa, hendaknya guru beserta BP lebih intensif dalam menangani siswa dengan menambah pengetahuan, sikap yang terbuka dan mengasah ketrampilan dalam mengidentifikasi kesulitan belajar siswa.
Berkait dengan kegiatan diagnosis, secara garis besar dapat diklasifikasikan ragam diagnosis ada dua macam, yaitu diagnosis untuk mengerti masalah dan diagnosis yang mengklasifikasi masalah. Diagnosa untuk mengerti masalah merupakan usaha untuk dapat lebih banyak mengerti masalah secara menyeluruh. Sedangkan diagnosis yang mengklasifikasi masalahmerupakan pengelompokan masalah sesuai ragam dan sifatnya. Ada masalah yang digolongkan kedalam masalah yang bersifat vokasional, pendidikan, keuangan, kesehatan, keluarga dan kepribadian. Kesulitan belajar merupakan problem yang nyaris dialami oleh semua siswa. Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar.
Download Makalah Lengkap DI SINI

UTUSAN MAUT





Seseorang didatangi malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Orang tersebut lalu bertanya. “apakah kedatanganmu ini sebagai kunjungan biasa atau untuk mencabut nyawaku?”
Izarail menjawab, “kunjungan biasa.”
Orang itu berkata lagi, “ Demi persahabatan kita. Jika telah dekat ajalku nanti kirimkanlah utusan untuk memberi tahu aku.”
Izrail menyetujui permintaan tersebut.
Pada suatu  hari Izrail datang untuk mencabut nyawa sahabatnya. Orang itu berkata, “bukankah belum pernah ada utusanmu yang atang kepadaku untuk memberitahukan perkaraku ini?”
Izrail menjawab, “Sudah... sudah pernah datang, bahkan beberapa kali. Bukankah tulang punggungmu bungkuk padahal sebelumnya lurus?, rambutmu memutih yang sebelumnya hitam. Suaramu bergemetar sesudah dahulunya lantang. Bahkan akhir-akhir ini kamu lemah sesudah ahulunya kamu kuat perkasa. Penglihatanmu kabur sesudah ahulunya terang. Kamu dahulu penuh harapan, tetapi akhir-akhir ini sering putus asa. Aku telah mengirim sekian banyak utusan padamu padahal kamu hanya memeinta satu utusan. Oleh karena itu janganlah akmu menyalahkan aku.

HUKUM TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH MANUSIA (makalah Masa'ilul Fiqh)



LATAR BELAKANG
Allah SWT menurunkan ajaran Islam ke dunia untuk menjadi rahrnat bagi semua makhluk-Nya. Dengan mengkaji sumber-sumber khazanah Islam (Al-Qur’an dan Sunnah Nabi), maka kita akan menemukan ajaran hidup yang sarat pesan untuk dapat hidup bahagia, sejahtera, sehat lahir dan batin sebagai kontribusi Islam kepada kehidupan manusia dan manivestasi kerahmatannya yang universal. Islam disamping memperhatikan kesehatan rohani sebagai jembatan menuju ketenteraman hidup duniawi dan keselamatan ukhrawi, Islam juga sangat menekankan pentingnya kesehatan jasmani sebagai nikmat Allah yang sangat mahal untuk dapat hidup aktual secara optimal. Sebab kesehatan jasmani disamping menjadi faktor pendukung dalam terwujudnya kesehatan rohani, juga sebagai modal kebahagiaan lahiriah. Keduanya saling terkait dan melengkapi tidak bisa dipisahkan bagai dua sisi mata uang.
Oleh karena itu Islam sangat memuliakan ilmu kesehatan dan kedokteran sebagai perawat kehidupan dan misi kemanusiaan dengan izin Allah SWT. Bahkan ia memerintahkan kita semua sebagai fardhu ‘ain (kewajiban individual) untuk mempelajarinya secara global dan mengenali sisi biologis diri kita sebagai media peningkatan iman untuk semakin mengenal Allah Al-Khaliq disamping sebagai kebutuhan setiap individu dalam menyelamatkan dan menjaga hidupnya.
Firman Allah swt.yang artinya : ” Dan di bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin. Dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan.?” QS. Ad-Dzariyat ( 51): 20, 21.) Sabda Nabi saw.:” Berobatlah wahai hamba Allah! karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit melainkan la telah menciptakan pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi).
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DI SINI

AKAL DAN WAHYU DALAM ISLAM



Latar Belakang
Manusia menggunakan akal dan wahyu dalam memperoleh pengetahuan tentang Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia kepada Tuhan. Akal sebagai daya berfikir yang ada dalam diri manusia, berusaha keras untuk sampai kepada Tuhan. Dan wahyu sebagai pengkhabaran dari alam metafisika turun kepada manusia melalui Nabi dan Rasul dengan keterangan-keterangan tentang Tuhan dan kewajiban manusia terhadap Tuhan.
Persoalan masalah akal dan wahyu ada kaitannya dengan dua masalah pokok yakni permasalahan bagaimana mengetahui Tuhan dan bagaimana mengetahui baik dan buruk. Problem pertama bercabang menjadi dua yakni mengetahui Tuhan dan kewajiban untuk mengetahui Tuhan. Sedangkan problem yang kedua ialah mengetahui baik dan buruk serta kewajiban mengerjakan perbuatan baik dan kewajiban meninggalkan perbuatan buruk. 
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DI SINI