Tampilkan postingan dengan label TOKOH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TOKOH. Tampilkan semua postingan

Biografi KH Djamaluddin Ahmad Tambakberas Jombang

Biografi KH Djamaluddin Ahmad Tambakberas
Profil Singkat

khjamaluddin ahmad jombang
KH Moch. Djamaluddin Ahmad, dikenal sebagai ulama kharismatik dari Jombang, lahir pada 31 Desember 1943 di Kedungcangkring, Nganjuk, Jawa Timur. Beliau adalah putra dari pasangan KH Achmad bin Hasan Mustajab dan Hj. Mahmudah (nama sebelum haji: Djumini). Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, KH Djamaluddin Ahmad memiliki silsilah keluarga yang erat dengan tradisi keilmuan Islam.

Keluarga dan Masa Kecil KH Djamaluddin menghabiskan masa kecilnya di rumah kakek dan nenek dari pihak ibu. Mereka sering menceritakan kisah-kisah Nabi dengan tembang Jawa, yang membentuk karakter religius dan keinginannya untuk mendalami ilmu agama. Saat usia sekolah dasar (SR), beliau mulai mengaji di berbagai pesantren sekitar tempat tinggalnya, termasuk Pondok Selorejo dan Pondok KH Abdul Ghofur, adik neneknya.

Biografi Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari: Ulama Mazhab Syafi'i yang Berpengaruh

 

Biografi Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari: Ulama Mazhab Syafi'i yang Berpengaruh

Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari adalah salah satu ulama besar dari India yang dikenal luas dalam tradisi Islam, terutama di kalangan pengikut Mazhab Syafi’i. Beliau adalah pengarang kitab Fathul Mu’in, salah satu karya penting dalam literatur fikih Syafi'i yang hingga kini menjadi rujukan utama di banyak pesantren, khususnya di Nusantara.


Latar Belakang dan Kehidupan

Syekh Zainuddin berasal dari Malabar, sebuah wilayah di Kerala, India Selatan, yang dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam di India. Malabar memiliki sejarah panjang interaksi Islam sejak abad ke-7, yang menjadikannya tempat berkembangnya ulama besar. Syekh Zainuddin tumbuh dalam lingkungan keilmuan Islam yang kuat, sehingga beliau memiliki kesempatan mendalam dalam mempelajari ilmu agama sejak usia muda.

Biografi Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Ba'alawi: Ulama Besar dari Hadramaut

Biografi Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Ba'alawi: Ulama Besar dari Hadramaut

Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Ba'alawi adalah seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam khazanah keilmuan Islam, khususnya dalam mazhab Syafi’i. Beliau adalah pengarang kitab Bughyatul Mustarsyidin, salah satu karya fikih yang menjadi rujukan utama di pesantren-pesantren di Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kehidupan, karya, dan kontribusi besar Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Ba'alawi terhadap dunia Islam.


Kehidupan dan Latar Belakang

Biografi Muhammad bin Ibrahim Ibnu Abbad an-Nafzi ar-Rundi: Ulama Sufi Andalusia Pensyarah Kitab Al-Hikam

Biografi Muhammad bin Ibrahim Ibnu Abbad an-Nafzi ar-Rundi: Ulama Sufi Andalusia yang Mendalamkan Al-Hikam
Biografi Muhammad bin Ibrahim Ibnu Abbad an-Nafzi ar-Rundi: Ulama Sufi Andalusia yang Mendalamkan Al-Hikam

Muhammad bin Ibrahim Ibnu Abbad an-Nafzi ar-Rundi adalah salah satu ulama besar dalam tradisi Islam. Ia dikenal sebagai seorang sufi, faqih (ahli fikih), dan penulis yang berkontribusi signifikan dalam dunia tasawuf. Karya-karyanya, khususnya syarah (penjelasan) terhadap kitab Al-Hikam karya Ibn ‘Atha’illah al-Sakandari, menjadi rujukan penting bagi pengkaji tasawuf hingga kini.

Profil Singkat Muhammad bin Ibrahim Ibnu Abbad

  • Nama Lengkap: Muhammad bin Ibrahim bin Abbad an-Nafzi ar-Rundi.
  • Kelahiran: 733 H (1333 M), di Ronda (Spanyol, Andalusia).
  • Wafat: 792 H (1390 M).
  • Mazhab Fiqih: Maliki.
  • Keahlian: Tasawuf, Fikih, Teologi, dan Penafsiran Al-Hikam.

Latar Belakang Kehidupan

Ibnu Abbad lahir di kota Ronda, Spanyol, yang pada masa itu menjadi pusat peradaban Islam di Andalusia. Ia dibesarkan dalam lingkungan keilmuan yang kuat dan sejak usia muda telah mempelajari berbagai cabang ilmu agama seperti fikih, hadits, teologi, dan tasawuf.

Biografi Ibn ‘Atha’illah al-Sakandari: Ulama Sufi Penulis Al-Hikam

Biografi Ibn ‘Atha’illah al-Sakandari: Ulama Sufi Penulis Al-Hikam
Biografi Ibn ‘Atha’illah al-Sakandari: Ulama Sufi Penulis Al-Hikam

Ibn ‘Atha’illah al-Sakandari adalah seorang ulama besar, sufi, dan penyair yang lahir di Alexandria (Iskandariyah), Mesir, pada abad ke-13. Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad bin ‘Atha’illah al-Sakandari. Beliau merupakan salah satu tokoh utama dalam perkembangan tasawuf Islam, khususnya melalui tarekat Syadziliyah. Ibn ‘Atha’illah dikenal luas karena karyanya yang monumental, Al-Hikam, yang menjadi rujukan utama dalam kajian tasawuf hingga saat ini.

Kehidupan Awal dan Latar Belakang Pendidikan

Ibn ‘Atha’illah lahir di lingkungan keluarga yang taat beragama dan bermazhab Maliki. Ia mendapatkan pendidikan agama yang kuat sejak usia dini, termasuk dalam bidang fikih, teologi (kalam), dan tasawuf. Setelah mendalami ilmu syariat, ia bergabung dengan tarekat Syadziliyah dan menjadi murid langsung dari Abu al-Abbas al-Mursi, seorang penerus Abu al-Hasan al-Syadzili.

Biografi Imam Jalaluddin As-Suyuthi: Tokoh Islam dan Cendekiawan Muslim Terkemuka

Biografi Imam Jalaluddin As-Suyuthi: Tokoh Islam dan Cendekiawan Muslim TerkemukaBiografi Imam Jalaluddin As-Suyuthi: Tokoh Islam dan Cendekiawan Muslim Terkemuka

Biografi Imam Jalaluddin As-SuyuthiNama Lengkap: Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiquddin Jalaluddin As-Suyuthi Lahir: 1445 M / 849 H, di Kairo, Mesir Wafat: 1505 M / 911 H, di Kairo, Mesir


Kehidupan dan Pendidikan

Imam Jalaluddin As-Suyuthi adalah salah satu tokoh Islam dan ilmuwan muslim terkemuka dari abad ke-15, era yang sering disebut sebagai masa kejayaan Islam dalam bidang ilmu pengetahuan. Berasal dari keluarga yang religius, ayahnya, seorang ulama terkemuka, mendidiknya sejak kecil. Setelah wafatnya sang ayah, As-Suyuthi melanjutkan pendidikan formalnya di bawah bimbingan para cendekiawan muslim ternama.

Sebagai ahli ilmu pengetahuan, As-Suyuthi menguasai berbagai cabang ilmu agama dan sains, termasuk:

  • Tafsir Al-Qur'an

  • Hadits

  • Fikih (Mazhab Syafi'i)

Biografi Imam Jalaluddin Al-Mahalli: Ulama Besar di Balik Tafsir Al-Jalalain

Biografi Imam Jalaluddin Al-Mahalli: Ulama Besar di Balik Tafsir Al-Jalalain
Biografi Imam Jalaluddin Al-Mahalli

Nama Lengkap: Jalaluddin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli
Lahir: 1389 M / 791 H, di Kairo, Mesir
Wafat: 1459 M / 864 H, di Kairo, Mesir


Kehidupan dan Pendidikan

Imam Jalaluddin Al-Mahalli adalah seorang ulama besar dalam bidang tafsir, fikih, dan ushul fikih. Beliau merupakan salah satu cendekiawan terkemuka dari Mazhab Syafi'i yang lahir dan tinggal di Mesir. Nama "Al-Mahalli" berasal dari tempat asal keluarganya, yaitu Mahalla al-Kubra, sebuah kota di Mesir.

Beliau belajar dari banyak ulama besar pada zamannya dan memiliki kemampuan luar biasa dalam menjelaskan konsep-konsep keagamaan dengan ringkas namun mendalam. Ini tercermin dalam karya-karyanya yang terkenal dengan gaya penulisan yang padat dan sistematis.

Biografi Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi (imam Nawawi)

Nama Lengkap: Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf bin Murri bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An-Nawawi

Gelar: Muhyiddin (pemberi kehidupan agama), meskipun beliau tidak menyukai gelar ini
Lahir: 1233 M / 631 H, di Nawa, Suriah
Wafat: 1277 M / 676 H, di Nawa, Suriah


Pendidikan dan Kehidupan Awal

Imam An-Nawawi lahir di kota Nawa, sebuah kota kecil di dekat Damaskus, Suriah. Sejak kecil, beliau menunjukkan kecerdasan luar biasa dan kecintaan mendalam terhadap ilmu. Pada usia 18 tahun, beliau pergi ke Damaskus untuk mendalami ilmu di Madrasah Rawahiyah, salah satu institusi pendidikan Islam yang terkenal pada masa itu.

Imam An-Nawawi belajar di bawah bimbingan para ulama terkemuka seperti:

Biografi Imam Taqiyyuddin Abu Amr Utsman bin Abdul Rahman bin Utsman bin Abil Yaman Ash-Shalah

Nama Lengkap: Taqiyyuddin Abu Amr Utsman bin Abdul Rahman bin Utsman bin Abil Yaman Ash-Shalah

Lahir: 1181 M / 577 H, di wilayah Sharazur (sekarang di Kurdistan)
Wafat: 1243 M / 643 H, di Damaskus, Suriah

Pendidikan dan Karir

Imam Taqiyyuddin bin Ash-Shalah adalah seorang ulama terkemuka dalam bidang ilmu hadits dan fikih. Beliau berasal dari keluarga yang memiliki perhatian besar terhadap ilmu agama. Pada masa mudanya, beliau menuntut ilmu di berbagai pusat keilmuan Islam, termasuk Baghdad, Mosul, dan Suriah.

Imam Ash-Shalah berguru kepada para ulama besar pada zamannya, seperti:

Biografi Imam Al-Ghazali

Nama Lengkap: Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali

Gelar: Hujjatul Islam (Pembela Islam)
Lahir: 1058 M / 450 H, di kota Tus, Persia (sekarang Iran)
Wafat: 1111 M / 505 H, di kota Tus

Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama besar, filsuf, teolog, dan sufi yang sangat berpengaruh dalam sejarah peradaban Islam. Ia dikenal sebagai salah satu intelektual paling penting dalam tradisi Islam karena kontribusinya yang besar dalam bidang filsafat, tasawuf, fiqh, dan ilmu kalam.

Al-Ghazali lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang pedagang pemintal kain yang taat beragama. Sebelum wafat, ayahnya menitipkan Al-Ghazali dan saudara lelakinya, Ahmad, kepada seorang ulama agar mereka bisa mendapatkan pendidikan agama.

Pendidikan Awal

Biografi KH. Maimun Zubair Sarang Rembang (Mbah Moen)

KH. Maimun Zubair, atau yang akrab disapa Mbah Moen, adalah seorang ulama besar Indonesia yang lahir pada 28 Oktober 1928 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra dari KH. Zubair Dahlan, seorang ulama yang mendalami ilmu agama dari ulama ternama seperti Syekh Sa'id dan Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.

Mbah Moen dikenal luas sebagai pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar di Sarang, yang didirikan pada 1965. Pesantren ini menjadi salah satu pusat kajian kitab kuning yang terkenal di Indonesia. Sejak kecil, beliau belajar agama di bawah bimbingan ayahnya sebelum melanjutkan pendidikan ke Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah asuhan KH. Mahrus Aly dan KH. Marzuqi Dahlan. Pada usia 21 tahun, Mbah Moen melanjutkan studi ke Mekkah, belajar kepada ulama-ulama besar seperti Syekh Yasin al-Fadani, Syekh Hasan al-Masysyath, dan Sayyid Alawi al-Maliki​. 

Biografi Imam Muslim


Biografi singkat Imam Muslim

Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi atau sering dikenal sebagai Imam Muslim (821-875) dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi.

Beliau juga sudah belajar hadis sejak kecil seperti Imam Bukhari dan pernah mendengar dari guru-guru Al Bukhari dan ulama lain selain mereka. Orang yang menerima hadis dari beliau ini, termasuk tokoh-tokoh ulama pada masanya. Ia juga telah menyusun beberapa tulisan yang bermutu dan bermanfaat. Yang paling bermanfaat adalah kitab Shahihnya yang dikenal dengan Shahih Muslim. Kitab ini disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari.

Kedua kitab hadis shahih ini; Shahih Bukhari dan Shahih Muslim biasa disebut dengan Ash Shahihain. Kadua tokoh hadis ini biasa disebut Asy Syaikhani atau Asy Syaikhaini, yang berarti dua orang tua yang maksudnya dua tokoh ulama ahli hadis. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin terdapat istilah akhraja hu yang berarti mereka berdua meriwayatkannya.  Ia belajar hadis sejak masih dalam usia dini, yaitu mulai tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya.  

Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu `Ansan. Di Irak ia belajar hadis kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar kepada Sa`id bin Mansur dan Abu Mas`Abuzar; di Mesir berguru kepada `Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadis yang lain.  

Beliau berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadis, dan kunjungannya yang terakhir pada 259 H, di waktu Imam Bukhari datang ke Naisabur, beliau sering datang kepadanya untuk berguru, sebab ia  mengetahui jasa dan ilmunya. Dan ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia bergabung kepada Bukhari, sehingga hal ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-Zihli. Muslim dalam Sahihnya maupun dalam kitab lainnya, tidak memasukkan hadis-hadis yang diterima dari Az-Zihli padahal ia adalah gurunya. Hal serupa ia lakukan terhadap Bukhari. Ia tidak meriwayatkan hadis dalam Sahihnya, yang diterimanya dari Bukhari, padahal ia pun sebagai gurunya. Nampaknya pada hemat Muslim, yang lebih baik adalah tidak memasukkan ke dalam Sahihnya hadis-hadis yang diterima dari kedua gurunya itu, dengan tetap mengakui mereka sebagai guru.

Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H / 5 Mei 875. dalam usia 55 tahun.

PROFIL KH. AHSAN GHOZALI LANGITAN

*Mengenal Dr.KH.Ahsan Ghozali, MA*

*Rois Syuriah PCNU Tuban 2022-2027*


Sosok kiai yang mempunyai nama asli Ahsantu Dhonni ini dilahirkan di Gresik, 22 Agustus 1969. Tepatnya di desa Banjarsari, Manyar, Gresik.