Bersiwak
adalah membersihkan gigi, gusi, dan mulut menggunakan dahan atau akar pohon. Bersiwak
sangat dianjurkan (sunnah Muakkadah) dalam dalam agama Islam. Dianjurkan juga
kayu yang dugunakan bersiwak adalah dari pohon Aaraak, atua pohon-pohon lain
yang memenuhi syarat yaitu lembut sehingga tidak merusak gigi dan gusi, bisa membersihkan,
berserat dan bersifat basah.
Dalam
kitab Athibbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul
Qoyyim, dijelaskan manafaat siwak, antara lain untuk membersihkan mulut,
menguatkan gusi, mencegah pendarahan, menguatkan penglihatan, mencegah gigi
berlubang, menyehatkan pencernaa, menjernihkan suara, membentu pencernaan
makanan, memperlancar saluran nafas (bicara), menggiatkan bacaan, zikir dan
shalat, menahan tidur, meridhakan Allah dikagumi malaikat, dan banyak
kebaikannya.
Rasulullah
Saw dalam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu berwudhu, ketika
akan shalat atau memasuki rumah.
Beliau
bersiwak dengan kayu (dahan) Aaraak. Baila tidur siwat tersebut diletakkan di
dekat kepalanya, dan bila bangun tidur beliau mulai dengan bersiwak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar