KISAH PENCURI KAIN KAFAN BERTAUBAT

Akibat  ragu-ragu  terhadap  jaminan rezeki Allah

(Kisah Pencuri Kain Kaffan yang Bertaubat)

Di Baghdad terdapat seorang lelaki yang sering mencuri kain kafan. Dia menggali setiap kuburan orang yang baru meninggal dunia dan mengambil kain itu. Pada suatu malam dia sedang menggali kubur. Dia terperanjat karena melihat api yang menjulang-julang tinggi keluar dari lubang kubur.


Badannya menggigil dan terus pingsan. Setelah sadar, dia lari tunggang-langgang sambil menangis terisak-isak. Saat ia lari itu, ia berjumpa dengan seorang wali Syeikh Junid Al-Bustani untuk menceritakan keadaan dan ingin bertaubat. Dia mengadu bahwa dia telah menggali 78 kubur. Menurut ceritanya, hanya dua kubur saja yang mayatnya masih menghadap kiblat. Dalam kubur-kubur yang lain, semua mayat itu telah berbalik membelakangi kiblat.

Syeikh Junid menerangkan mayat-mayat yang berbalik membelakangi kiblat itu adalah mayat yang pada masa hidupnya ragu-ragu tentang jaminan rezeki oleh Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar