Kita sering mendengar dan sering mengucapkan Innalillahi wa Inna Ilahi Rojiun "kita adalah milik Allah dan akan kembali ke Allah". Kalau masalah kembali kepada Allah, semua orang pasti akan kembali kepada Allah, cuma masalahnya ketika kita kembali apakah kita akan diterima oleh Allah?. soalnya banyak orang yang pulang dari bepergian tapi malah disuruh untuk minggat (diusir), ada juga yang malah diharap-harapkan untuk pulang "alhamdulillah sampeyan dah datang".
Ternyata tidak semua orang yang pulang kepada Allah SWT kemudian diterima-Nya, mari kita ingat sabda Nabi Muhammad SAW "kelak ketika hari kiamat, Allah berkata kepada Nabi Adam, "Adam, bangunlah! siapkan 999 dari anak cucumu dan masukkan kedalam neraka, dan satu orang masukkan ke dalam surga". Jadi dari seribu orang, hanya satu orang yang akan diterima oleh Allah SWT.
Allah menginginkan kita menjadi orang yang dicintai, bukan mencintai. perbedaan dari kedua sangat jelas, orang yang mencintai tidak mesti orang baik, sedangkan orang yang dicintai pastilah orang yang baik. Orang yang ingin mencintai Allah adalah orang yang tidak punya tatakrama. karena orang yang ingin mencintai Allah berarti aslinya masih belum mencintai Allah.
Contoh sederhananya: jika suami anda bilang "dek, aku ingin menjadi orang yang mencintai kamu". Mendengar perkataan begitu apakah anda akan suka? berarti selama ini suami anda tidak mencintai anda?
silahkan tonton ceramah lucu KH. Imam Saerozi lengkapnya sebagaimana berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar