TERJEMAH KISAH ISRA’
MI’ROJ
lil Imam Najmiddin Al Ghoithy (DARDIR
Mi’raj)
Pada
sua
tu
ke
tika,
saat
ma
lam
te
lah
tiba.
Ker
lap
-ker
lip b
in
tang
di
lang
it
cerah
men
jadi
pesona
yang
beg
itu
berharga.
Men
jadi
saksi akan
ke
mu
liaan
seorang
manus
ia.
Saat
itu
ber
tepa
tan
tanggal
27
Ro
jab
11
kenab
ian,
Nab
iu
llah
Muha
mmad
SAW
ber
is
tiraha
t.
Tidur
menya
mp
ing di
sa
mp
ing
H
ijir
Is
ma
il.
Dekat
B
aitu
llah.
Di
sa
mp
ing
kanan
dan k
iri
be
liau
ada
dua
orang pe
muda
(Sayy
id
ina
Ha
mzah
dan
Sayy
id
ina
Ja’far
b
in
Abi
Tho
lib).
Tiba
-tiba
di
te
mpat
tersebu
t,
be
liau
d
ida
tangi
o
leh
Ma
la
ikat
J
ibr
il
dan
M
ika
il.
Se
la
in
kedua
ma
la
ik
at
itu
mas
ih
ada
sa
tu
ma
la
ik
at
lag
i,
ya
itu
Ma
la
ikat
Isrof
il.
Ke
mud
ian
ke
tiga
ma
la
ikat
itu
me
mbopong
Nab
iu
llah
Muha
mmad
h
ingga su
mur
Za
m-Za
m.
Lan
tas
Nab
iu
llah
Muha
mmad
d
ite
len
tangkan di
sana.
Adapun
yang
men
jadi
penanggung
jawabnya
ada
lah
Ma
la
ikat
J
ibr
il.
Di dalam sebuah riwayat
lain dijelaskan bahwa:
tiba-tiba atap rumah saya tersingkap.
Lantas Malikat Jibril masuk.
Setelah itu Jibril membedah/mengoperasi dada Nabiullah Muhammad. Dimulai dari
bawahnya leher hingga
sampai di bawahnya perut. Malaikat Jibril kemudian berucap kata kepada Malaikat Mikail: “Ambillah bokor emas yang berisikan air Zam-Zam.
Saya hendak menyucikan hati dan batinnya (manah) Nabiullah Muhammad SAW. ” Setelah
itu, Malikat Jibril mengeluarkan hatinya Nabiullah Muhammad SAW
sampai tiga kali. Dan membuang semua kotoran yang terdapat di dalam batin Kanjeng Nabi. Adapun Malikat
Mikail mondar-mandir sambil membawa tiga bokor emas yang di dalamnya berisikan air
Zam-Zam.
Setelah melakukan
semua hal itu, kemudian membawa bokor emas yang isinya penuh dengan hikmah dan iman. Selanjutnya isi bokor tersebut
ditumpahkan ke dalam hatinya Kajeng Nabi
hingga batin beliau berisi penuh dengan sifat: sabar, alim, yakin,
dan islam. Lantas dikembalikan seperti sediakala. Dan
diberikan gelar kenabian oleh
kedua malaikat tersebut.
Selanjutnya Kanjeng Nabi Muhammad disediakan kendaraan Buroq. Lengkap dengan pelana dan
kendalinya. Buroq adalah sejenis hewan yang berbuluh putih, tinggi melebihi Himar dan lebih pendek
dari Bighol. Sekali melangkahkan kakinya. Sejauh
mata memandang.
Kedua telinganya selalu bergerak-gerak.