Pengertian Materi Pembelajaran


Dalam sebuah pembelajaran materi yang akan diberikan merupakan unsur yang tidak dapat dilupakan oleh seorang pendidik. Materi atau bahan merupakan medium untuk mencapai tujuan pengajaran yang dikonsumsi oleh peserta didik. Materi merupakan inti dari kegiatan pembelajaran, karena bahan pelajaran itulah yang akan diupayakan untuk dikuasai oleh peserta didik.
Bahan atau materi pelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu.[1]
Dalam menetapkan materi pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, diantaranya adalah: [2]
1.      Materi pelajaran hendaknya menunjang untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
2.      Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan atau perkembangan siswa.
3.      Materi pelajaran hendaknya terorganisir secara sistematik dan berkesinambungan.
4.      Materi pelajaran hendaknya mancakup hal-hal yang bersifat faktual mauoun konseptual.
Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi tiga aspek.[3] Pertama, pengetahuan (knowledge), pengetahuan merujuk pada informasi yang disimpan dalam pikiran (mind) siswa, dengan demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai informasi yang harus dihafal dan dikuasai oleh siswa sehingga manakala diperlukan, siswa dapat mengungkapkannya kembali.
Kedua, keterampilan (skill). Keterampilan menunjuk pada tindakan-tindakan fisik atau non-fisik yang dilakukan oleh seseorang dengan cara yang kompeten untuk mencapai tujuan tertentu.
Ketiga, sikap (attitude). Sikap menunjuk pada kecenderungan seseorang untuk bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini kebenarannya oleh siswa.
Menurut Hilda Taba, materi pelajaran atau bahan dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan, yakni fakta khusus, ide-ide pokok, konsep, dan sistem berfikir. [4] Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana. Fakta khusus ini biasanya merupakan informasi yang tingkat kegunaannya paling rendah.
Ide-ide pokok bisa berupa prinsip atau generalisasi. Memahami ide pokok memungkinkan kita bisa menjelaskan sejumlah gelajal spesifik atau sejumlah materi pelajaran.
Konsep lebih tinggi tingkatannya dibanding dengan ide pokok, memahami konsep berarti memahami sesuai sesuatu yang abstrak sehingga mendorong anak untuk berfikir lebih mendalam.
Sistem berfikir berhubungan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah secara empiris, sistematis dan terkontrol yang kemudian dinamakan berfikir ilmiah. Setiap disiplin ilmu memiliki sistem berfikir yang tidak sama, oleh sebab itu materi tentang sistem berfikir erat kaitannya dengan struktur keilmuan.


[1] Sanjaya, Perencanaan dan Desain, 141
[2] Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 102
[3] Sanjaya, Perencanaan dan Desain, 142
[4] Ibid., 144

Pengertian dan Macam-macam Metode Pembelejaran



Pengertian Metode pembelajaran
Secara etimologi metode berasal dari dua perkataan yaitu “Meta” yang berarti “Melalui” dan “Hodos” yang berarti “Jalan” atau “Cara”.[1] Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia metode didefinisikan sebagai cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud tertentu.
Secara terminologi metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal.[2] Lebih lanjut Mulyasa menjelaskan bahwa metode adalah jalan yang harus ditempuh dan dilalui untuk mencapai suatu tujuan dengan cara mendidik yang secara filosofis berarti pembinaan atau pembentukan sikap dan kepribadian yang beruang lingkup pada wilayah kognitif, konatif, afektif, dan psikomotorik dalam diri manusia.[3]
Metode adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang harus dimiliki dan digunakan oleh pendidik dalam upaya menyampaikan dan memberikan pendidikan kepada peserta didik agar mencapai tujuan pendidikan yang termuat kurikulum yang telah ditetapkan.[4] Para ahli pendidikan berpendapat bahwa tidak ada metode pembelajaran yang dipandang paling baik karena baik tidaknya metode mengajar sangat tergantung kepada tujuan pengajaran, materi yang diajarkan, jumlah peserta didik, fasilitas penunjang, kesanggupan individual, dan lain-lain. Oleh sebab itu,  kegiatan pengajaran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang sederhana sampai yang kompleks.
Dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran haruslah memperhatikan beberapa prinsip. Prinsip-prinsip tersebut dapat menunjukkan dan mengarahkan dalam pemilihan dan penerapan metode sehingga dapat terlaksana secara efektif dan efisien sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
Diantara prinsip-prinsi metode pembelajaran adalah:[5] Pertama, prinsip mempermudah. Metode pembelajaran yang akan digunakan oleh seorang pendidik pada dasarnya adalah untuk mempermudah peserta didik dalam memahami,  menghayati, dan mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sekaligus mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut.
Kedua, berkesinambungan. Pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus. Oleh sebab itu, dalam menggunakan metode pembelajaran seorang pendidik haruslah memeprhatikan kesinambungan pemberian materi, tidak hanya mengejar target pencapaian kurikulum. 
Ketiga, prinsip fleksibel dan dinamis. Metode yang digunakan harus bersifat fleksibel dan dinamis sebab dengan kelenturan dan kedinamisasian tersebut pelaksanaan pembelajaran tidak terlihat monoton dan membosankan dengan satu macam metode saja.
Dari prinsip-prinsip tersebut, dapat dipahami bahwa menentukan sebuah metode tidak bisa seenaknya, melainkan harus memperhatikan beberapa prinsip tertentu agar materi yang disampaikan dapat diserap dan dipahami peserta didik dengan mudah, begitu juga proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan.
Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode-metode yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran adalah:
1.      Metode ceramah
Yang dimaksud dengan metode ceramah adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pengertian-pengertian materi kepada peserta didik dengan jalan menerangkan dan menuturkan secara lisan.[6] Penggunaan ceramah sebagai metode sangat ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian. Kelemahannya adalah siswa cenderung pasif, pengaturan kecepatan secara klasikal ditentukan oleh pengajar, kurang cocok untuk pembentukan keterampilan dan sikap, dan cenderungmenmpatkan guru sebagai otoritas terakhir.[7]
Metode ceramah ini merupakan metode kombinasi dari metode hafalan, diskusi, dan tanya jawab. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah adalah sebagai berikut:
a)      Mendefinisikan istilah-istilah tertentu
b)      Pembuatan bagian-bagian atau sub-sub bagian dari materi yang dibicarakan.
c)      Pembuatan ikhtisar dalam bentuk pengungkapan dari inti pembicaraan
d)     Langkah terakhir, mengajukan dan memecahkan keberatan-keberatan dan memberikan kesempatan kepada guru untuk menjawab dan mengklarifikasi jika ada salah pengertian[8]
2.      Metode tanya jawab
Metode ini dilaksanakan dengan cara guru menyampaikan pesan atau materi pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik untuk dijawab, atau sebaliknya. Dengan pertanyaan tersebut diharapkan guru dapat memberikan stimulus yang dapat menjadikan pengarahan bagi aktifitas belajar peserta didik.[9]
3.      Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau penyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.[10] Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berupa tukar pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu untuk mencapai kebenaran.[11]
4.      Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode paling sederhana dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Metode ini merupakan suatu cara menyajikan materi dengan memprtunjukkan obyek secara langsung atau dengan mempertunjukkan cara atau proses sesuatu secara langsung.
Disisi lain peserta didik mengamati dengan teliti dan seksama saat guru memperagakan sesuatu sebagai alat bantu untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan susuatu.[12]



[1] Mulyasa, KBK; Karakteristik dan Implementasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003), 39
[2] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), 187
[3] Mulyasa, KBK, 39
[4] Sukarno, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Surabaya: eLKAF, 2012), 84
[5] Ibid., 85-86
[6] Ibid., 125
[7] J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 13
[8] Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: CV Citra Media, 1996),83
[9] Sukarno, Metodologi Pembelajaran, 128-129
[10] Roestiyah N.K., Didaktik Metodik , (Jakarta: Bumi Aksara 1994), 79
[11] Sukarno, Metodologi Pembelajaran, 132
[12] Ibid., 136

Undian Berhadiah dalam Perspektif Islam


PEMBAHASAN
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan perlombaan berhadiah adalah perlombaan yang bersifat adu kekuatan seperti bergulat. Lomba lari atau ketrampilan ketangkasan seperti badminton, sepak bola, atau adu kepandaian seperti
main catur.
Sedangkan yang dimaksud dengan undian berhadiah adalah pemungutan dana dengan cara menyelenggarakan undian/kupon berhadiah yang dapat menarik masyarakat untuk membelinya agar mendapatkan hadiah tersebut seperti yang dijanjikan.
Demikian pula dalam dunia perdagangan dewasa ini banyak pula jual beli barang dilakukan dengan sistem kupon berhadiah untuk kepentingan promosi barang dengannya. Karena itu untuk kepentingan umum, pemerintah mengadakan pengawasan dan penertiban terhadap penyelenggaraan undian dan kupon berhadiah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak merugikan masyarakat dan negara. Misalnya pihak penyelenggara undian tidak menepati janjinya atau menggunakan dana yang terdahulu, penyebaran/ pengedaran undian/kupon tidak menimbulkan keburukan sosial dan sebagainya.
2. Hukum
Mengenai hukum dari perlombaan berhadiah, pada prinsipnya lomba semacam badminton, sepakbola dan lain-lain diperbolehkan oleh agama, asalkan tidak membahayakan keselamatan badan dan jiwa. Dan mengenai uang hadiah yang diperoleh dari hasil lomba tersebut diperbolehkan oleh agama, jika dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Jika uang lomba berhadiah itu disediakan oleh pemerintah atau sponsor non pemerintah untuk para pemenang.
b. Jika uang hadiah itu merupakan janji salah satu dua orang yang berlomba kepada lawannya, jika ia dapat dikalahkan oleh lawannya itu.
c. Jika uang hadiah lomba disediakan oleh para pelaku lomba dan mereka disertai Muhallil, yaitu orang yang berfungsi menghalalkan perjanjian lomba dengan uang sebagai pihak ketiga, yang akan mengambil uang hadiah itu, jika ia jagonya menang; tetapi ia tidak harus membayar, jika jagonya kalah.
Lomba dengan menarik uang saat pendaftaran dari peserta untuk hadiah termasuk judi, sedangkan yang bukan untuk hadiah itu tidak termasuk judi.
Abdurrahman Isa menjelaskan, bahwa Islam membolehkan bahkan memberi rekomendasi terhadap usaha menghimpun dana guna membantu lembaga sosial keagamaan dengan memakai sistem undian berhadiah, agar masyarakat tertarik untuk membantu usaha sosial itu.
Menurut Abdurrahman Isa, undian berhadiah itu tidak termasuk judi, karena judi dan lain sebagainya dirumuskan oleh ulama’ Syafi’i adalah “antara kedua belah pihak yang berhadapan itu masing-masing ada untung dan rugi”. Padahal pada undian berhadiah untuk amal itu pihak penyelenggara tidak menghadapi untuk rugi, sebab uang yang akan masuk sudah ditentukan sebagian untuk dana sosial, dan sebagian lagi untuk hadiah dan administrasi.
Mengenai hukum dari Lotre itu juga termasuk perjudian atau taruhan dan berlaku nas Sharih dalam Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 219 sebagai berikut:
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar [segala minuman yang memabukkan] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
3. Kriteria Judi
Lafal yang dipakai dalam Al-Qur’an untuk judi adalah “maisir”. Di dalam Al-Qur’an tidak ditemukan “qimar”.
Maisir pada asal bahasa ialah: berqimar dengan anak panah baik untuk mencari siapa yang mempunyai nasib bik, dapat bagian banyak, ataupun siapa yang tidak bernasib baik mendapat bagian sedikit, ataupun tidak mendapat apa- apa.
Kemudian lafal Maisir ini dipakai untuk sebagai macam qimar. Ibnu Atsir dalam kitabnya: An-Nihayah berkata; maisir ialah berjudi dengan dadu. Segala apa saja yang padanya mengandung makna judi maka dia dipandang maisir, anak-anak yang bermain kelereng.
Maka anak-anak yang bermain kelereng dapat juga dikatakan maisir, karena disana ada unsur kalah dan menang bukan? Dan qimar ialah bertaruh dengan mata uang, dengan benda-benda tertentu, dengan menggunakan dan nasib.

ANALISIS
Dalam uraian diatas kaitannya dengan undian berhadiah dan perlombaan berhadiah dapat dianalisis bahwa segala macam alat atau segala macam permainan yang digunakan untuk mencari keuntungan, dengan cara keberuntungan dinamakan judi. Segala macam alat atau segala macam permainan yang digunakan untuk mencari keuntungan dengan cara keberuntungan juga dikatakan judi.
Bahkan permainan bola, bulutangkis dan lain-lain yang sekarang berkembang dalam masyarakat kita adalah permainan yang sering dikatakan taruhan. Pada waktu itu permainan bola sendiri masih tetap mubah tetapi terhadap orang yang bertaruh, permainan bola ini menjadi haram. Karena ia menjadikan bola itu sebagai permainan judi.

KESIMPULAN
Perlombaan berhadiah adalah perlombaan yang bersifat adu kekuatan seperti bergulat. Lomba lari atau ketrampilan ketangkasan seperti badminton, sepak bola, atau adu kepandaian seperti main catur. Sedangkan yang dimaksud dengan undian berhadiah adalah pemungutan dana dengan cara menyelenggarakan undian/kupon berhadiah yang dapat menarik masyarakat untuk membelinya agar mendapatkan hadiah tersebut seperti yang dijanjikan.
Pada hakikatnya perlombaan berhadiah dan undian berhadiah kalau tidak mengandung unsur judi dan dana itu berasal dari pemerintah atau suatu sponsor maka itu diperbolehkan. Tetapi apabila dana itu diambil dari kedua belah pihak dan dari pihak ada yang rugi dan untuk maka ini dikatakan judi yang diharamkan oleh agama.


DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shiddieqi, Hasbi, Kumpulan Soal Jawab, Jakarta: Bulan Bintang, 1971.
Mahfudz, Sahal, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, (Surabaya: Diantama, 2004)
Uman, Cholil, Agama Menjawab Tentang Berbagai Masalah Abad Modern, Surabaya: Ampel Suci, 1994.

Memperbaiki kerusakan Windows 8 dengan System Restore

Bagi pengguna komputer, pasti selama ini banyak menjumpai beberapa masalah yang menyebabkan syistem komputer anda tidak dapat berjalan dengan baik atau normal. Hal tersebut mungkin terjadi oleh beberapa sebab, diantaranya adalah karena terserang virus, instalasi program yang tidak kompetibel dengan OS pada komputer tersebut, dan lain sebagainya. Banyak cara atau solusi yang dapat lakukan untuk mengatasi beberapa masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan system restore.
Bagi saya sendiri System Restore adalah upaya pertama saya apa bila komputer saya mengalami masalah sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan instalasi ulang OS. pada Operating System Windows baik itu windows Xp, 7, atau 8, System Restore adalah salah satu fasilitas yang dimiliki OS Windows tersebut yang berguna untuk memperbaiki Windows apabila terjadi kerusakan baik karena kesalahan yang dibuat oleh kita, virus, ataupun yang lainnya. sebelum menggunakan system restore kita mesti membuat restore point, yakni titik system di mana kita akan mengembalikan system persis ke titik yang kita buat, kerusakan system biasanya terjadi misalnya karena program yang kita install tidak sesuai dengan system sehingga terjadi kerusakan. Dapat dikatakan juga bahwa System Restore  merupakan program backup Windows, agar bila terjadi masalah yang tidak diinginkan sistem bisa kembali normal. Karena fungsinya mem-backup sistem, tentunya program ini sangat penting untuk kelancaran sistem Windows Anda.

Cara membuat System Restore pada windows 8, langkah pertama adalah pada menu windows 8 seperti gambar: 


Ketik System Restore, pada bagian kanan pilih setting kemudian pilih creat System Restore sebagaimana gambar dibawah ini:
Setelah itu anda akan diarahkan pada jendela pembuatan System Restore. pilih creat kemudian anda akan disuruh untuk memberikan nama setingan anda, setelah itu anda dapat langsung menciptakan sytem restore dengan mengklik "creat".

Selanjutnya, apabila pada suatu ketika komputer anda mengalami masalah, maka anda dapat mengembalikan pengaturan system komputer tersebut ke pengaturan yang telah anda buat melalui system restore, langkah-langkahnya pun sangat mudah. cukup mengkilik sytem restor pada jendela muncul melaui langkah-langkah sebelumnya sebagaimana gambar diatas dan kemudian anda tinggal memilih settingan yang telah anda buat sebelumnya. 
Demikian mungkin yang dapat saya sharing, mohon maklum karena saya sendiri masih pemula. mohon kritik dan sarannya, terimakasih

Tema-tema pembahasan Hadist Tarbawi


Tema-tema pembahasan Hadist Tarbawi
MATERI HADITS TARBAWI
No
Tema/Hadits

1
Kewajiban dan Menuntut Ilmu


قال النبي صلى الله عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم (ابن ماجه)
1

عن أنس بن مالك قال : قال النبي صلعم اطلبوا العلم ولو بالصين (ابن عبد البار والبيهقي)
2

قال النبي صلعم اطلب العلم من المهد إلى اللحد
3
2
Tujuan Mencari Ilmu


عن أبي الدرداء قال سمعت رسول الله صلعم يقول من سلك طريقا يبتغي فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة وإن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما صنع. وإن العالم ليستغفر له مَن في السماوات ومن في الأرض حتى حيتان في الماء (أبو داود)
1

عن معاوية عن النبي صلعم قال : من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ويلهمه رشده (البخاري و مسلم)
2

سلوا الله علما نافعا وتعوّذوا من علم لاينفع (ابن ماجه)
3

          قال النبي صلعم أفضل الصجقة ان يتعلّم المرء المسلم علما ثم يعلمه أخاه المسلم (ابن ماجه)

4

عن ابن مسعود قال. قال رسول الله صلعم من سأل عن علم فكتمه الجم يوم القيامة بلجام من النار (أبو داود والترمذي)
5

عن أبي هريرة قال. قال النبي صلعم من تعلم العلم ليباهي به العلماء أو يماري به السفهاء أو بصرف به وجوه الناس أدخله الله دهنم (ابن ماجة)
6

قال النبي صلعم من ازداد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله إلا بعدا.

7

اللهم إنى أعوذ بك من علم لاينفع وقلب لا يخشع وعمل لا يرفع ودعاء لا يسمع
8
3
Kedudukan Ilmuan


عن أبي الدرداء، قال النبي صلعم فضل العالم على العابد كفضل القمر على سائرالكواكب وإن العلماء ورثه الأنبياء وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهاما إنما ورثوا العلم فمن أخذه أخذ بحَظّ وافر (أبو داود والترميذي)
1

عن عبد الله بن عمرو قال. قليل العلم خير من كثير العبادة وكفى بالمرء فقها إذا عبد الله وكفى بالمرء جهلا إذا أعجب برأيه (الطبراني)
2

عن أبي الدرداء وأبي هريرة قالا لباب يتعلمه الرجل أحب إليّ من ألف ركعة تطوعا قالا : قال رسول الله صلعم إذا جاء الموت لطالب العلم وهو على هذه الحالة مات وهو شهيد (البزّار والطبراني)
3
4
Hakekat Pendidikan


عن أبي هريرة قال رسول الله صلعم كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه (البخاري)
1

عن عائشة سألت عن أخلاق رسول الله صلعم قالت كان خلقه القرآن.
2

قال رسول الله صلعم أدّبني ربي فأحسن تأديبي (عسكري)
3

أمرنا رسول الله صلعم أن ننزل الناس منازلهم (مسلم)
4

قال النبي صلعم المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل. قال النبي صلعم المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل.
5


5
Metode dan Etika Pembelajaran




6
Materi Pendidikan: Keimanan


عن ابن عباس قال رسول الله صلعم افتحوا على صبيانكم أول كلمة لاإله إلا الله (الحكم)
1

عن ابن عباس قال النبي صلعم : اعملوا بطاعة الله والتقوا معاصي الله ومُرُوا أولادكم بامتثال الأوامر واجتناب النواهي فذلك وقاية لهم ولكم من النار (ابن المنذر)
2

عن علي عن النبي صلعم قال : أدّبوا أولادكم على ثلاث خصال حبّ نبيِّكم وحب آل بيته وتلاوة القرآن فإن حملة القرآن في ظل عرش الله يوم لاظل إلا ظله مع أنبيائه وأصفيائه (الطبراني) 
3
7
Materi Pendidikan: Moral


عن عبد الله بن عمرو بن العاس صال رسول الله صلعم قال : أربع مَنْ كُنَّ فيه كان منافقا خالصا ومن كان فيه خصلة منهن كان فيه خصلة من النفاق حتى يدعها إذا اؤتمن خان وإذا حدذ كذب وإذا عاهد غدر وإذا خاصم فجر (البخاري ومسلم)

1

قال النبي صلعم ليس المؤمن بالطعّان ولا اللعّان ولا الفاحش ولا البذيئ (الترميذي)
2

عن معاذ بن جبل مرفوعا إياكم والتنعّم فإن عباد الله ليسوا بالمتنعّمين (أحمد وأبو نعيم)
3

عن ابن عباس قال رسول الله صلعم لا يخلون أحدكم بامرأة إلا مع ذي محرم (البخاري ومسلم). 
4
8
Materi Pendidikan: Fisik


قال رسول لله صلعم ما ملأ آدمي وعائ شرا من بطنه بحسب ابن آدم لُقَيْمات يقمن صلبه فإن كان لابد فاعلا فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه (أحمد والترميذي)
1

عن ابن عباس قال رسول الله صلعم لا تشربوا واجدا كشرت البعير ولكن اشربوا مثنى وثلاث وسموا إذا أنتم شربتم واحمدوا إذا أنتم رفعتم (الترمذي)
2

عن أبي قتادة قال أن النبي صلعم نهى أن يتنفس في الإناء أو ينفح فيه (الترميذي)
3

قال رسول الله صلعم فرّ من المجذوم فرارك من الأسد (البخاري)
4

قال رسول الله صلعم كل شيئ ليس من ذكر الله فهو لهو أو سهو إلا أربع خصال : مشي الرجل بين الغرضين (للرمي) وتأديبه فرسه وملاعبته أهله وتعليمه السباحة (الطبراني)
5

قرأ رسول الله صلعم قوله تعالى وأعدوا لهم ما استطعتم من قوة فقال : ألا إن القوة الرمي 3x (مسلم)      
6
9
Materi Pendidikan: Rasio


عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلعم إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له (مسلم)
1

قال النبي صلعم تفكروا في خلق الله ولا تفكروا في الله فإنكم لن تقدروا قدره.
2


10
Materi Pendidikan: Kejiwaaan


     قال النبي صلعم المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف (مسلم)
1

قال رسول الله صلعم المؤمن آلف مألوف ولا خير فيمن لا يألف ولايؤلف وخير الناس أنفعهم للناس (الحاكم)
2

قال رسول الله صلعم لايزال الناس بخير ما لم يتحاسدوا (الطبراني)
3

قال النبي صلعم لكل دين خلق وخلق الإسلام الحياء (مالك)
4
11
Materi Pendidikan: Sosial


عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلعم من نفّس عن مسلم كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسّر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة والله في عون العبد من كان العبد في عون أخيه (مسلم)
1

عن النعمان بن يشير قال : قال رسول الله صلعم ترى المؤمنين في تراحمهم وتوادهم وتعاطفهم لمثل الجسد إذا الشتكى عضو تداعى سائر جسده بالسهر والحمى (البخاري)
2

a. Penanaman Dasar Akhlak yang mulya


     قال النبي صلعم لايؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
1

قال النبي صلعم الراحمون يرحمهم الله ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء
2

b. Keberanian


قال النبي صلعم أفضل الجهاد كلمة حق على سلطان الجائر.
1

c. Menghormati orang tua


عن عبد الله بن عمرو بن العاص، قال النبي صلعم : رضا الله في رضا الوالين وسخط الله في سخط الوالدين
1

d. Kepada saudara


قال رسول الله صلعم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه

1

قال النبي صلعم من أحب أن يبسط له في رزقه وأن يسأله في أثره فليصل رحمه
2

قال النبي صلعم لايدخل الجنة قاطع الرحم
3

e. Kepada tetangga


قال رسول الله صلعم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جاره
1

f. Kepada guru


عن أبي هريرة : تواضعوا لمن تتعلمون منه (الطبراني)
1

g. Teman


قال النبي صلعم إياك وقرين السوء فإنك به تعرف (ابن عساكر)
1

قال النبي صلعم المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل (الترميذي)
2
12
Pendidikan seks


a. Tidak boleh berjabat tangan laki dan perempuan bukan muhrim


عن عائشة قالت ما مست يد رسوله صلعم يدا امرأة في المبايعة قط وإنما مبايعتها كانت كلاما (البخاري)
1

b. Tidak boleh berduaan


قال رسول الله صلعم ألا لا يخلون رجل بامرأة وتسافرون امرأة إلا ومعها ذو محروم (الشيخان)
2



c. Menjaga mata


عن عبد الله بن مسعود عن رسول الله صلعم قال عز وجل النظرة سهم من سهام إبليس من تركها من مخافتى أبدلته إيمانا يجد حلاوته في قلبه (الطبراني والحاكم)
1

عن إمامة قال النبي صلعم ما من مسلم ينظر إلى محاسن امرأة ثم يغض بصره إلا أحدث الله له عبادة يجد حلاوتها في قلبه (أحمد والطبراني)
2

d. Bagian-bagian yang berzina


عن أبي هريرة قال النبي صلعم كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا فهو مدرك لا محالة العينان زناهما النظر والأذنان زنا هما الاستماع واللسان زناه الكلام واليد زناها البطش والرجل زناها الخطي والقلب يهوى ويتمنى ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه (الشيخان)
1

عن جرير قال : سألت رسول الله صلعم عن نظرالفجاءة فقال اصرف بصرك (مسلم)
2

e. Pandangan


قال النبي صلعم لا ينظر الرجل إلى عورة الرجل لا المرأة إلى عورة المرأة (مسلم)
1

احفظ عورتك إلا من زوجتك (أصحاب السنن)
2

قال النبي صلعم ما بين السرة والركبة عورة (الحاكم)
3

f. Membawa istri ke pemandian Umum


قال  النبي صلعم من كان يؤمن بالله واليوم الآخرة فلايدخل حليلته الحمام (النسائي والترميذي)
1
13
A. Pendidikan sebelum kelahiran





B. Pendidikan setelah kelahiran


     a. Adzan dan Iqomah ketika anak lahir


عن أبي رافع قال : رأيت رسول الله صلعم أذّن في أذن الحسن بن علي حين ولدته أمه (داود والترميذي)
1

عن الحسن بن علي عن النبي صلعم من ولد له مولود فأذن في أذنه اليمنى وأقام في أذنه اليسرى لم تضره أم الصبيان (البيهاقي)
2

عن أبي بردة عن أبي موسى قال : وُلد لي غلام فأتيته النبي صلعم فسماه إبراهيم وحنكه بتمرة ودعا له بالبركة ودفعه إليّ (صحيحين)
3

      b. Mencukur Rambut


عن جعفر بن محمد عن أبيه قال : وزنت فاطمة رضي الله عنها شعر رأس حسن وحسين وزينب وأم كلثوم فتصدقت بزنة ذلك فضة (مالك)
1

      c. Aqiqoh


عن عبد الله بن أبي بكر قال : عقّ رسول الله صلعم عن الحسن شاة وقال : يافاطمة احلقي رأسه وتصدقى بزنة شعره فضة فورنتْه فكان وزنه درهما أو بعض درهم (ابن اسحاق)
1

عن سمرة قال : قال رسول الله صلعم كل غلام رهين بعقيقته تذبح عنه يوم سابعه ويسمى فيه ويحلق رأسه (أصحاب السنن)
2

عن أبي الدرداء قال : قال رسول الله صلعم انكم تدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائكم فأحسنوا أسماءكم (داود)
3



عن ابن عمر قال : قال رسول الله صلعم إن أحب أسماءكم إلى الله عز وجل عبد الله وعبد الرحمن (مسلم)
4
14
Pendidikan Untuk Perempuan


قال النبي صلعم الجنة تحت أقدام الأمهات
1

قال النبي صلعم فاستوصوا بالنساء خيرا
2

جاءت امرأة إلى رسول الله صلعم فقالت يارسول الله ذهب الرجال بحديثك فاجعل لنا من نفسك يوما ونأتيك فيه تعلمنا مما علّمك الله. فقال اجتمعن في يوم كذا وكذا...... (البخاري)
3